JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Sekolah SMP 2 Jayakarta, Suhartini, menuturkan sekolah ini berdiri sejak tahun 1965. <br /> <br />Sekolah yang terletak di kawasan Tanjung Priok ini adalah sekolah swasta dan melayani anak yatim piatu serta keluarga pra sejahtera. <br /> <br />"Jangan sampai anak di sekeliling sekolah kami putus sekolah, karena tidak ada biaya," katanya. <br /> <br />Suhartini menuturkan butuh bantuan pemerintah dalam hal pembiayaan, karena sekolahnya tidak memungut uang pangkal sepeser pun. <br /> <br />Selain itu, ada guru yang masih menerima honor sebesar 500 ribu rupiah per bulannya. <br /> <br />Jumlah siswa juga terus mengalami penurunan. Dari yang sebelumnya terisi 6 kelas, kini tinggal 3 kelas saja. <br /> <br />"Kalau memang pemerintah mempunyai program sekolah gratis untuk swasta, kami sebagai dari yayasan pendidikan kecil itu sangat berterima kasih. sangat berterima kasih sekali. Bagus sekali program itu. Asalkan nanti guru-guru kami terjamin, honornya terjamin, terus kami biaya operasionalnya juga untuk KBM terjamin, untuk pengembangan sekolah juga terjamin, semua biaya bisa tercukupi. Itu kami mohon sekali bantuan dari pemerintah," ungkapnya. <br /> <br />Saksikan selengkapnya dalam Dipo Investigasi episode Pendidikan Dasar Negeri dan Swasta Gratis untuk Semua? Tayang 9 Juni 2025 di KompasTV. <br /> <br /> <br /> <br />#pendidikan #gratis #sekolah <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/598874/harapan-guru-tentang-putusan-mk-pendidikan-dasar-gratis-dipo-investigasi
